Uraikan Standar Pupuk Organik, Kepala PSITP Hadir sebagai Narasumber Peringatan Hari Tanah Sedunia
World Soil Day atau Hari Tanah Sedunia (HTS) ditetapkan oleh FAO diperingati tiap tanggal 5 Desember. Peringatan HTS ini merupakan wujud apresiasi terhadap tanah dari berbagai aspeknya, terutama dalam pengelolaan dan keberlanjutannya. Dalam rangkaian peringatan HTS tahun ini, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen (PSI) Tanaman Pangan, Dr. Ir. Ladiyani R. Widowati, M.Sc., berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam Talk Show bertajuk Organic Day for Better Soil yang dihelat Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI), Rabu (4/12) bertempat di Aula Sadikin Sumintawikarta, Bogor.
Hadir bersama sejumlah narasumber lain dari Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, PT. Pupuk Indonesia, Himpunan Mitra Produksi Pupuk Organik (HIMPO), serta petani milenial pegiat gerakan pilah dan olah sampah, Bu Neno, demikian Kepala PSI Tanaman Pangan akrab disapa, memaparkan aspek-aspek terkait manfaat dan standar mutu pupuk organik.
SNI 7763:202 - Pupuk organik padat, yang dalam bahasa Inggris berjudul Solid organic fertilizer, merupakan standar revisi dari SNI 7763:2018 - Pupuk organik padat. SNI ini merupakan Standar yang diacu dalam menjaga mutu produk pupuk organik padat. Standar ini disusun dengan jalur pengembangan sendiri, dirumuskan oleh Komite Teknis 65-06 Produk Agrokimia, dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tahun 2024.
Pupuk organik (padat) sebagaimana diatur dalam SNI 7763:2024 adalah pupuk berbentuk padat berasal dari sisa tumbuhan, tumbuhan mati, kotoran hewan, dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa yang dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah, serta memperbaiki sifat fisik dan/atau kimia dan/atau biologi tanah.
Dalam talk show ini Bu Neno banyak mengupas aspek syarat mutu dan cara uji pupuk organik padat yang digunakan untuk pertanian umum. Secara khusus beliau menekankan pentingnya pengendalian cemaran bakteri Salmonella sp dan E. coli dalam kendali mutu pupuk organik.
Dr. Ir. Ladiyani R. Widowati, M.Sc. pada saat ini menjabat sebagai Ketua Komda HITI Bogor-Jakarta. Beliau adalah seorang peneliti ilmu tanah dan pernah menjabat sebagai Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk sebelum dilantik sebagai Kepala PSI Tanaman Pangan.